Home » » BANGKIT WIBISONO | Cinta Itu Bukan Hanya Kata Sifat

BANGKIT WIBISONO | Cinta Itu Bukan Hanya Kata Sifat

asdasd | 00.13 | 0 komentar


Cinta Itu Bukan Hanya Kata Sifat








Alhamdulillah maha suci Alloh yang menciptakan persoalan –
persoalan bagi kita, yang dengan persoalan itu seharusnya kita jadi
tambah ilmu, tambah pengalaman, tambah wawasan dan tambah iman.

   

Memang ada kalanya hidup tidak berjalan sesuai dengan apa yang kita
harapkan. Gelombang ujian dan cobaan seakan tak henti menerpa. Dari yang
hanya membuat kita tertegun sejenak hingga yang menjadikan kita
terkapar tak berdaya karenanya. Pedih dan getirpun menjadi rasa yang
tertuai.



Baik, aku mulai,,



Kau pernah bilang bahwa cinta itu bukan hanya kata sifat, tapi itu juga
merupakan kata kerja. yahh, mungkin memang bukan kau yang mengatakan hal
demikian itu, tapi diantara kalian yang membaca ini pasti sadar akan
hal itu, sadar bahwa cinta itu bukan hanya sesuatu yang tak terlihat,
cinta butuh bukti boi!!!. Kau tak setuju dengan pernyataanku? maka
kusarankan jangan teruskan membaca jika kau tak setuju, percuma jika kau
teruskan, kau takkan mendapatkan apapun selain tulisan tak bermakna.



Lain ceritanya jika ternyata kau sudah sepakat sejak awal bahwa cinta
itu bukan hanya kata sifat, Itu kata kerja. Dan karena itu kata kerja,
maka butuh sesuatu yang terlihat,Kau tidak bisa asal menyebut seseorang
mencintai pasangannya bila belum ada satu bukti pun yang menunjukkan
kebenaran cintanya itu. Itu sebabnya tidaklah patut bagi seorang
perempuan percaya pada laki-laki yang suka mengumbar kata dan menyatakan
cinta padanya jika laki-laki tersebut belum mampu menunjukkan bukti
keseriusannya.



"Dan kami pasti akan menguji  kamu dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah – buahan. Dan sampaikanlah
kabar gembira kepada orang – orang yang sabar"  
     (Q.S Al baqarah : 155 )

" Apakah mereka mengira bahwa mereka akan di biarkan hanya dengan
mengatakan "kami telah beriman" dan mereka tidak di uji? Dan sungguh,
kami telah menguji orang – orang sebelum mereka, maka Alloh pasti
mengetahui orang – orang yang benar dan pasti mengetahui orang – orang
yang dusta"
( Q.S Al Ankabut 2- 3 )



Alloh SWT menguji manusia yang telah mengatakan "kami telah beriman".
Dan apakah cinta itu harus ada ujiannya juga? IYA!!!. Sekali lagi
kukatakan bahwa "Cinta Selalu Berjuang??", Karena hidup itu warna warni.
ada  suka,  ada  juga duka, ada tertawa ada menangis. Kau dan aku akan
terus berhadapan  dengan  ujian. Lalu ujian seperti apa yang hadir untuk
cinta? sesuai tingkatan kemampuan seseorang dalam memikulnya, setiap
manusia pasti memiliki episodenya masing-masing. Ujian untuk seorang
anak kelas 3 SMA takkan sama dengan anak kelas 6 SD. Sebenarnya tak jadi
masalah seperti apa ujian cinta itu datang, namun masalah yang utama
adalah sikap yang akan kau tunjukkan terhadap ujian tersebut.



Apakah laki-laki itu akan tetap menjemput jika hujan badai menghadang?
Apakah laki-laki itu akan terjerumus jika ada perempuan lain yang
mendekatinya? Apakah laki-laki itu akan tetap sayang jika tahu ia punya
banyak kekurangan? Apakah laki-laki itu akan tetap setia menunggu dalam
pengabaian? Apakah laki-laki itu akan tetap berani datang ke rumah
ketika mengetahui bahwa ayahnya galak? Itu ujian untuk menunjukkan
apakah Cinta itu sungguh cinta atau hanya bualan belaka.



Lalu tentang niat. Ini terdengar sepele tapi sangat penting dan
menentukan. Karena bagi orang yang tidak lulus ujian ini, tidak ada
pahala atau kebaikan atas mereka kecuali atas apa yang mereka harapkan
itu. Misalnya, jika sekarang kau berlatih bela diri untuk bersiap-siap
jika tiba masanya Jihad berperang melawan Yahudi nanti, maka kau akan
dapati pahala setiap kali kau berlatih. Tapi akan berbeda hasilnya jika
kau berlatih hanya untuk mendapatkankan perhatian gadis-gadis. Kau tidak
akan mendapatkan apapun kecuali apa yang kuharapkan.


"Sesungguhnya kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai
perhiasan baginya, untuk kami menguji mereka siapakah diantaranya
yang terbaik perbuatannya
" ( Q.S al Kahfi  : 7 )



Namun Alloh SWT adalah Dzat Yang Maha Baik. Bagi kau yang terpilih, kau
akan disadarkan bahwa ujianmu itu bukanlah ayng tersulit. Sebuah contoh
sederhana, ketika kau kehilangan sepasang alas kakinya, sandal atau
sepatu atau bahkan kaos kaki saja, pada detik itu mungkin kau merasa
mendapat musibah, mungkin kau juga termasuk orang yang sering
mengeluhkan ujian-ujian kecil seperti ini, namun ketika kau melihat
orang yang kehilangan kakinya, tak memiliki tangannya, kau akan mampu 
bersyukur. Kenapa? Karena jelas kau hanya hanya kehilangan alas kaki
saja, sementara saudaramu kehilangan kaki yang tidak ternilai harganya.
Ketika itu juga kau mendapatkan kekuatan untuk menempuh ujianmu.
Begitupun masalah ujian cinta. Yang harus terus kau yakini bahwa
getirnya cinta, tidaklah menandakan rahmat Alloh telah sirna, perihnya
ujian cinta, bukanlah isyarat bahwa kemurkaan Alloh sedang menggelayuti
kehidupan ini. Sebaliknya, getir dan perihnya rasa cinta yang kau
rasakan dapat menjadi tanda bahwa Alloh sedang menguji seperapa besar
cinta untuk cinta. Dan atau mungkin Alloh sedang menghapus dosa, karena
ada dosa yang tidak bisa di hapuskan kecuali oleh rasa getir dan perih.
Ada  dosa  yang tidak  bisa terhapus hanya oleh air mata penyesalan.
Ketika pedihnya terasa, disanalah dosa akan terampuni.



Bila air dari gelas tumpah, apalah perlunya pikiran dan hati tenggelam
dalam kesedihan dan kekecewaan berlarut-larut. Biarlah semuanya terjadi
sesuai dengan ketetapan Alloh. Kuatkan pikiranmu untuk mencari air yang
baru. Dengan demikian, Insya Alloh tumpahnya air akan menjadi keuntungan
karena kau mendapatkan pahala sabar serta pahala ikhtiar. Apa yang
memang menjadi jatahmu di dunia, entah itu Cinta, rizki, jabatan atau
kedudukan, pasti akan Alloh sampaikan. Tetapi apa yang memang bukan
milikmu, kau takkan pernah memilikinya. Meski kita mati-matian
mengusahakannya, bahkan meski kau nyaris mendapatkannya.



"Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada
dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh)
sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah
bagi Alloh. (Kami jelaskan  yang  demikian  itu)  supaya  kamu  jangan
berdukacita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan
terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Alloh
tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.."
(al-Hadiid: 22-23)



Kau ingat puasa kan? coba tengok manusia beriman yang puasa, dia menahan
lapar dahaga sehari penuh, namun saat berbuka, akan terasa sangat
nikmat air putih meskipun tanpa gula. Mari kusarankan kau berpuasa dulu,
tahan saja dulu semuanya. Karena akan terasa nikmatnya ketika kau
berbuka. Kau paham maksudku kan? Hari ini, beberapa gadis muda juga
sedang diuji niatnya. Contohnya saja Mbak rina. Sebenarnya sudah
berjilbab sejak awal SMA dan alhamdulillah sampai kini mau wisuda belum
pernah melepas jilbabnya kalau keluar dari rumah. Tapi hari ini Alloh
ingin menguji niat berjilbab Mbak rina dengan menjadikan jilbab menjadi
tren fashion. Alloh mau lihat Mbak rina membuktikan bahwa niatnya selama
ini berjilbab adalah ikhlas karena tuntutan agama bukan karena alasan
fashion yang sedang naik daun semata. Ternyata niatnya murni. Saudariku
Lulus!!!.



Jadi kau coba lihat pada dirimu, jauh didalam hatimu, siapa yang
sebenarnya mencintaimu, siapa yang sebenarnya kau cintai, Cinta itu Kata
kerja, dan cinta itu butuh bukti. Apakah orang yang mencintaimu itu
tetap bertahan dalam cobaan apapun? Atau justru kapok? Lalu Apa niatmu
akan berubah ketika banyak orang yang mengejekmu karena hijabmu kemudian
kau tak mengenakannya karena takut diejek teman-teman? Apa kau mau
menerima suap karena takut dipecat? Ayolah teman-teman, kita sama-sama
tau cinta seperti apa yang kita butuhkan, kita sama-sama tau cinta
seperti apa yang kita miliki, jika kau pria dan kau benar-benar
mencintainya, buktikanlah, datangilah orang tuanya. Dan jika kau wanita,
dan kau anggap ada pria yang benar-benar mencintaimu, maka mintalah ia
untuk segera datang ke orangtuamu. Dan jika kau menjalaninya dengan cara
yang salah, kau tau maksudku kan? biar kuperjelas, Jika kau masih saja
mendukung gerakan pacaran sebagai wujud pembuktian cinta. Maaf, kau
belum lulus ujian, dan kau akan tinggal kelas.



Kau dan aku seperti anak panah, dan siapa busurnya?

busurnya adalah orang2 yang mengajari kita, orang tua, guru, senior, atasan, sebut saja semaumu.

lalu siapa sang pemanahnya? Dialah Yang Maha Tahu kemana anak panah akan diluncurkan.

                                                                                             

sama sepertiku, kau hanya harus terus melaju.

didepanku, dibelakangku, disampingku. terserah, kau bebas





BANGKIT WIBISONO | Cinta Itu Bukan Hanya Kata Sifat
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Toko Tensai | Agamweb | Sewa Web Indo
Copyright © 2014. Bangkit Wibisono - All Rights Reserved
Situs Resmi Bangkit Wibisono
Didukung Oleh Morosakato